Showing posts with label Travel. Show all posts
Showing posts with label Travel. Show all posts

Saturday, May 19, 2012

Tips : Travel to Yogya

Seperti yang saya katakan di post sebelumnya, saya sempat pergi liburan ke Yogyakarta dengan teman saya. Jadi, sekarang saya ingin memberikan sedikit tips untuk kalian yang berencana untuk travel ke Yogyakarta. 

Jadi, apa saja yang di perlukan untuk berlibur ke Yogya ?

  1. Pilih tanggal. Terkadang di Yogya terdapat beberapa acara di tanggal - tanggal tertentu. Kalau kalian berniat mengabadikan moment tersebut, bisa di cek acaranya akan diselenggarakan kapan. 
  2. Tiket. Transportasi ke Yogya lumayan banyak, khususnya dari Bandung. Bisa menggunakan pesawat, bus, atau kereta api. Tapi, sebenarnya lebih seru jika pergi menggunakan kereta api. Selain harga terjangkau, kita juga disuguhi pemandangan - pemandangan indah, sawah hijau, dll. Kereta api pun ada bermacam - macam tipenya, ekonomi, bisnis, dan eksekutif. Kalau ingin murah dan merasakan bagaimana naik kereta "rakyat", ya pilih kereta ekonomi. Terakhir saya beli untuk tujuan Bandung - Lempuyangan, harga tiket hanya 35rb. Keunikan dari kereta ekonomi ini, terdapat banyak pedagang yang menjajakan jualannya di dalam kereta. Mulai dari minuman dingin dan panas, nasi pecel, makanan ringan, gorengan, dan masih banyak lagi. Tapi, jika memilih naik kereta ekonomi, kita harus sangat berhati - hati. Karena banyaknya orang yang seliweran di kereta dan kurangnya pengamanan, kemungkinan adanya pencopet sangat besar. Kita juga akan merasa kurang nyaman selama di perjalanan, karena terlalu banyak orang, berisik, sumpek dan panas. Kalau mau yang lebih aman, ya pilih kereta bisnis atau eksekutif. Memang lebih mahal, tapi sedikit terjamin keamanannya karena tidak ada pedagang yang berkeliaran, dan pintu kereta selalu ditutup sehingga tidak sembarangan orang bisa masuk ke dalam. Tapi perlu diingatkan kembali lagi, masalah keamanan tergantung dari diri masing - masing, kita sendiri yang harus menjaga barang kita, kalau lalai ya akan tetap hilang. Untuk jam keberangakatan, saya lebih prefer berangkat pagi atau siang hari. Memang lebih capek dan sedikit panas, tetapi keuntungan ketika siang hari kita bisa mengontrol diri untuk tidak tidur, mungkin menghabiskan waktu dengan membaca buku sambil menjaga barang - barang bawaan. Kalau berangkat malam, memang waktu perjalanan tidak begitu terasa karena kita tinggal tidur. Tapi, justru malam hari banyak pencopet yang masuk, mereka akan beraksi ketika kita lengah karena mengantuk. Untuk alternatif transportasi lain, bisa menggunakan bus atau travel, harga tiket sekitaran 100rb lebih, tetapi waktu perjalanan lebih panjang, apalagi bila ada kemacetan. Untuk pesawat, ada beberapa pesawat yang berangkat menuju Yogya dari Jakarta. Kalau mau mendapat tiket murah, bisa dipesan jauh dari hari keberangkatan. Biasanya AirAsia sering memberikan promo tiket murah. Yang pernah saya lihat, tiket Jakarta - Yogya sekitar 170rb sekali jalan. Itupun kalau sedang promo, kalau tidak kisaran 200rb - 300rb.
  3. Cari penginapan. Lebih baik sebelum berangkat, cari referensi hotel dulu di internet. Kalian bisa mereview terlebih dahulu hotel - hotel yang ada di sana dari segi harga, fasilitas, letak, dan melihat komentar orang- orang yang sebelumnya pernah menginap di sana. Kalian juga bisa mereservasi lebih awal, biasanya akan dapat potongan harga. Kalau mau hotel yang murah, saya rekomendasikan di sekitaran Jalan Dagen. Selain banyak terdapat hotel murah, banyak tempat makan, sangat dekat ke Malioboro, dan sangat strategis, karena dekat jika ingin pergi ke tempat - tempat lain. Mungkin banyak hotel - hotel murah lainnya, tapi karena saya kurang tahu tempatnya, jadi saya hanya merekomendasikan di Jalan Dagen ini. Ketika sampai di jalan ini, kalian akan menemukan banyak hotel di kiri dan kanan jalan. Ada yang mahal, ada yang murah. Untuk hotel yang murah sekitaran 200rb - 300rb untuk 1 malam, dan biasanya maksimal untuk 3 orang. Kalau budget untuk penginapan sangat terbatas, biasanya di sana ada banyak calo yang menawarkan untuk mencarikan hotel. Kalian bisa menggunakan jasa mereka, tinggal bilang saja yang kisaran harga berapa, jika  sudah dapat tinggal berikan mereka tips sekitar 10rb - 20rb. Kemarin saya juga menggunakan calo, dan kami dicarikan sebuah rumah singgah dengan tarif 125rb per malam, dan tidak ada maksimal orang di dalam satu kamar. Jadi saya dan 4 orang teman saya hanya mengambil 1 kamar saja. Tempatnya cukup nyaman, dan Ibu pemilik rumah singgah tersebut pun memberikan kasur tambahan kepada kami secara cuma - cuma. Ya, lebih baik ketimbang harus menghabiskan uang untuk menginap di hotel, jadi uangnya bisa digunakan untuk belanja.
  4. Buat list tempat yang akan di kunjungi. Hal ini sangat membantu, karena sebagai orang baru yang kurang mengenal daerah sekitar pasti akan bingung mau pergi kemana. List ini membantu kita untuk menentukan tempat mana yang akan kita kunjungi. Jangan lupa cari referensi tempat belanja dan toko oleh - oleh yang murah serta referensi tempat makan bagi kalian yang ingin wisata kuliner.
  5. Siapkan uang. Memang ketika berlibur kita akan membutuhkan uang banyak, untuk biaya akomodasi, biaya makan, transportasi, apalagi yang tujuannya untuk belanja. Tapi saran saya, ketika di perjalanan menuju tempat berlibur, bawalah uang secukupnya saja. Hanya untuk biaya transpotasi dan biaya makan, sisanya bisa di ambil ketika sudah sampai di lokasi liburan. Jangan meletakan uang pada satu tempat, coba di sebar ke beberapa tempat. Hal ini untuk mengantisipasi jika terjadi kehilangan atau kecopetan.
  6. Bawa perlengkapan yang nyaman dan secukupnya, serta obat - obat pribadi. Jangan lupa membawa baju, sepatu dan tas yang memang nyaman dipakai untuk berkeliling seharian. Siapkan sendal jepit untuk berjaga - jaga jika kaki lelah menggunakan sepatu. Jangan bawa barang terlalu banyak, secukupnya saja. Jangan lupa bawa payung, jaket atau topi untuk mensiasati panas atau hujan.
  7. Pelajari sedikit bahasa daerah dan kebudayaan setempat. Coba persiapkan sedikit kosakata dalam bahasa jawa untuk berkomunikasi dengan orang sekitar, karena terkadang ada beberapa orang yang hanya fasih berbahasa jawa. Tapi perlu diingat, bahasa jawa ada yang kasar atau halus. Diperhatikan lawan bicaranya, jangan sampai salah menggunakan kata, apalagi ketika berbicara dengan orang yang lebih tua. Kalau memang sulit menghapalkan banyak kosakata dalam bahasa jawa, hapalkan kata - kata yang umum saja, seperti maaf, permisi, terimakasih, dan berapa harganya. Untuk tambahan juga, biasanya beberapa pedagang akan memberikan potongan harga jika kita menawar menggunakan bahasa jawa. Kebudayaan mereka mungkin berbeda dengan kita, jadi coba cari tahu terlebih dahulu. Coba pelajari bagaimana cara bertanya dengan seseorang, cara menawar, dll. Jangan sampai, cara kita berbicara menyinggung perasaan mereka.
  8. Jangan malu bertanya. Mungkin ketika berlibur, kalian akan menemukan beberapa kesulitan. Misal, bingung mencari jalan, tempat atau yang lainnya. Hal ini juga berlaku ketika akan membeli makan, khususnya di daerah Malioboro. Sebelum makan, lebih baik minta daftar harga, kalaupun tidak ada, tanya dengan jelas harga makanan disana. Karena, terkadang banyak pedagang yang nakal, yang membuat harga sesukanya jika si pembeli tidak bertanya terlebih dahulu. Saya juga kurang menyarankan untuk makan di daerah Malioboro, selain harganya mahal, porsinya sangat sedikit, dan rasanya juga kurang enak. Ada di daerah Dagen, warung makan kecil atau lebih mirip warteg, selain rasa masakan yang sangat enak, harganya pun sangat murah, sekali makan hanya sekitaran 7rb saja. Jauh berbeda ketika saya makan di Malioboro, yang harganya sekitar 10rb lebih, tetapi porsinya sangat sedikit dan rasa masakan juga sangat biasa. Bagi yang kurang suka manis, hati - hati memilih makanan, karena makanan di Yogya identik dengan rasa manis. Saya juga tidak suka makanan manis. Jadi triknya, saya memesan makanan belakangan. Saya akan mencicipi makanan yang dipesan teman saya dulu. Kalau rasanya pas di lidah saya baru saya akan pesan, kalau terlalu manis, saya pesan makanan yang lain.
  9. Pilih alat transportasi selama liburan. Banyak alternatif transportasi yang digunakan selama berlibur di Yogya, kalian bisa menyewa mobil, motor, atau sepeda. Kalau mau yang lebih murah, bisa menggunakan transportasi umum seperti TransJogja dengan tarif 3rb sekali naik. Kalau ingin mengililingi kota Yogya, TransJogja ini juga dapat digunakan sebagai alternatif. Saya juga pernah mencobanya. Jadi ada TransJogja yang saya lupa nomornya, yang rute perjalanannya hampir mengelilingi seluruh sisi kota Yogya. Saya naik dari halte di Kota Gede, melewati UGM, dan tempat - tempat lain yang tidak mungkin bisa saya kelilingi dengan berjalan kaki. Perjalanan saya mengelilingi kota dengan TransJogja sekitar 1 - 2 jam. Memang cukup lama, tapi hanya dengan membayar 3rb saja, saya dapat melihat semua sisi kota Yogya. Disana juga ada bermacam - macam jenis taksi. Biasanya maksimal penumpang hanya 4 orang. Jika lebih dari 4 orang tetap di perbolehkan naik, tapi si supir taksi tidak akan menggunakan argo, mereka akan menarif harga secara langsung. Tetapi jangan terpaku dengan harga yang diberikan oleh supir taksi tadi, coba ditawar terlebih dahulu barangkali bisa mendapat harga lebih murah. Kalau yang berniat ingin mengambil banyak foto, saya menyarankan untuk keliling dengan berjalan kaki. Karena sebenarnya, jarak antar satu tempat ke tempat lain cukup dekat. Di setiap sisi jalan banyak hal - hal menarik, pedangan kaki lima yang menjual barang - barang unik, jadi pasti akan terlewatkan jika mengendarai kendaraan. Biaya transportasi juga dapat di minimalisir dan digunakan untuk membeli oleh - oleh,  cukup gunakan alas kaki yang nyaman untuk berjalan jauh, dan bawa botol minuman saja. 
  10. Tawar harga semurah mungkin. Jangan terpaku dengan harga yang diberikan pedagang, kadang mereka memberi harga yang tidak wajar. Coba ditawar semurah mungkin, sampai dirasa pas dengan budget kalian.
  11. Siapkan kamera dan tripod. Sebelum bepergian, cek dulu apakah battery kamera dalam keadaan full atau tidak, jangan sampai melewati hal - hal menarik yang dilalui. Akan selalu ada moment yang perlu di abadikan selama perjalanan.

Tuesday, March 27, 2012

Cerita Yogya

• Benteng Vredeburg, Yogyakarta 
Bulan Januari, ketika liburan semeter 3 kemarin, saya dan beberapa orang teman saya pergi berlibur ke Yogyakarta. Jadi saya akan sedikit share cerita liburan saya yang well, cukup menarik.

Sebenarnya saya dan teman saya tidak merencanakan liburan ini dari jauh - jauh hari. Seperti yang sering dibilang orang : Sesuatu kalau di rencanain gak bakal jadi. Dan ya , kami pun sering begitu. Beberapa kali kami merencanakan liburan , tapi selalu gagal karena berbagai alasan. Mulai dari berencana ke Jakarta, Bogor, bahkan hanya di sekitaran Bandung pun, rencana kami sering kali gagal. Tapi Alhamdulillah, kali ini berhasil. Dan rencana ini pun sebenarnya sangat - sangat mendadak. Terlintas ide untuk berangkat ke jogja hanya sekitar 2 minggu sebelum keberangkatan. Sebenarnya di awal saya kurang yakin bisa ikut, karena saya sudah memesan tiket pulang ke Medan tanggal 9 , sedangkan kami berencana berangkat ke Yogya pada tanggal 5. Akhirnya, setelah meminta izin kepada orang tua dan berunding dengan teman saya, kami sepakat berangkat tanggal 4 malam, dan kembali ke bandung pada tanggal 7. Memang waktu berlibur kami jadi sangat singkat, tapi lebih baik dari pada tidak sama sekali.

Jujur, liburan kali ini sangat - sangat berkesan. Bukan karena keindahan kota Yogya atau hal - hal menarik lainnya, tetapi karena kami cukup banyak mendapat cobaan. Pertama, berdasarkan info dari teman - teman saya yang sering pulang ke jawa dengan menggunakan kereta, tiket dapat dibeli 40 hari sebelum hari keberangkatan. Dan berdasarkan berita dari televisi yang kami lihat, tiket kereta banyak yang habis, karena pada saat itu memang masanya liburan panjang. Dimulai dari natal, tahun baru, sampai libur anak sekolah. Jadi kami sudah bersiap untuk segera membeli tiket. Tetapi setelah bertanya kepada pihak stasiun, ternyata tiket kereta hanya bisa dipesan seminggu sebelum keberangkatan. 
Akhirnya setelah beberapa hari menunggu, sampailah pada tanggal dimana kami sudah bisa membeli tiket.Teman saya sudah bersiap berangkat dari kosan sekitar jam 6 pagi, agar tidak kehabisan tiket. Dan benar saja, ketika sampai di stasiun, antrian penumpang yang akan membeli tiket sudah sangat banyak, padahal itu masih pagi sekali.
Rasa khawatir langsung muncul, kami takut kehabisan tiket dan gagal berangkat. Tapi setelah hampir 2 jam mengantri, sampailah kami ke loket pemesanan. Dan Alhamdulillah, tiket kereta Bandung-Yogya pada tanggal 4 malam masih ada tersisa.

Nah, belum berhenti sampai disitu. Biasanya, kita bisa membeli tiket PP pada saat bersamaan. Tetapi kali ini tidak bisa. Tiket tetap harus dipesan 7 hari sebelum keberangkatan. Kemudian sampailah pada hari itu. Saya dan beberapa orang teman saya pergi ke stasiun lagi. Tetapi karena ada kerusakan dengan sistem komputer di stasiun, kami tidak bisa memesan tiket pulang dari Yogya ke Bandung. Dan terang saja itu menjadi masalah untuk saya. Bagaimana tidak, saya yang tanggal 9 sudah harus pulang ke Medan, tapi belum mendapatkan tiket kembali ke bandung. Sebenarnya disitu saya sudah sedikit merasa pasrah. Mungkin memang saya tidak diperkenankan untuk berangkat ke Yogya. Memang ada alternatif lain untuk kembali ke Bandung. Saya bisa menggunakan travel, bis ataupun pesawat. Tetapi ongkosnya berkali lipat lebih mahal dibandingkan jika saya naik kereta. Mungkin hal itu tidak menjadi masalah bagi saya, tapi teman saya yang lain belum tentu sanggup membayar harga tiketnya. Sebenarnya ada tiket kereta bisnis atau ekskutif dari Yogya yang bisa kami beli, tetapi seperti yang saya bilang tadi, harganya terlalu mahal untuk    beberapa orang teman saya, tidak seperti harga tiket ekonomi yang akan kami beli yang bersahabat dengan kantong mahasiswa. Kebetulan, teman saya mempunyai kenalan yang tinggal di Yogya. Jadi kami meminta tolong kepada temannya teman saya itu untuk memesankan tiket pulang kami dari stasiun di Yogya. Setelah menunggu beberapa lama, kami mendapat kabar kalau tiket untuk tanggal 7 sudah habis terjual.
Pasrah. Cuma itu yang ada di pikiran saya. 

Tetapi, teman kami tadi mengajukan diri untuk kembali ke stasiun keesokan harinya. Barangkali ada gerbong tambahan untuk kereta tanggal 7 malam. Kalau besok tidak juga mendapatkan tiket pulang, hanya ada 3 pilihan untuk saya, yaitu, saya tidak jadi ikut, atau saya pulang sendiri dengan menggunakan kereta ekskutif, atau saya meminta seorang teman saya menemani saya pulang ke Bandung menggunakan kereta bisnis dengan keadaan setengah harga tiketnya saya yang bayar. Keesokan harinya, teman kami di Yogya memberi kabar kalau dia sudah membelikan tiket Yogya-Bandung untuk kami pada tanggal 8 siang. Alhamdulillah, saya jadi berangkat.

Akhirnya sampai pada tanggal keberangkatan kami ke Yogya. Kami berangkat sehabis pulang ujian di kampus, kira - kira habis magrib. Berangkat dari kampus menuju stasiun dengan mencarter angkot. Jujur, saya merasa sangat - sangat senang, tidak sabar, dan perasaan gembira lainnya. Ini pertama kalinya bagi saya berlibur dengan teman - teman saya, dan pertama kalinya juga saya naik kereta di pulau jawa.

Nah, disini cerita paling menarik dimulai. Jadi begini, Kereta berangkat dari Bandung sekitar pukul 9. Jadi sambil mengisi waktu, saya dan teman - teman saya bermain uno. Berhubung kami naik kereta ekonomi, otomatis akan berhenti di setiap stasiun yang kami lewati. Setelah 1,5 jam perjalanan dari Bandung, sekitar pukul 11 kurang, kami berhenti di sebuah stasiun. Kalau tidak salah di daerah warung bandrek. Kami sudah tidak bermain uno lagi, hanya sekedar mengobrol. Kemudian kereta mulai bergerak pelan,melanjutkan perjalanan kami. Kebetulan, tempat duduk kami berdekatan dengan pintu keluar dan toilet. Karena merasa ada orang yang keluar dari toilet, saya pun melihat ke belakang. Jelas, saya melihat seorang pemuda, lumayan tinggi, menggunakan kaos bergaris, celana pendek kalau tidak salah, dan topi berjalan ke arah kami sambil membereskan rambutnya, saya melihat ke mata pemuda itu, dan saya sadar kalau dia melihat ke  arah kami juga. Kemudian saya kembali berbicara dengan teman saya, dan ternyata pemuda tadi tiba - tiba menarik tas yang sedang di pegang oleh teman saya. Jujur saya shock. Kami semua kaget. Refleks saya langsung melompat dan berteriak, berharap ada orang lain yang membantu. Teman saya pun sudah berusaha mengejar, tapi apa daya perampok tadi langsung melompat keluar kereta. Keadaan kereta sudah bergerak lumayan cepat, jadi tidak mungkin kami bisa mengejarnya. Sampai akhirnya saya kembali ke tempat duduk saya, dan menangis. Memang bukan tas saya yang di ambil, tetapi saya menitipkan dompet saya di tas tersebut. Sebenarnya bukan takut dimarahi oleh orang tua karena dompet hilang, tapi yang membuat saya bingung, saya harus jalan menggunakan apa di Yogya nanti ? dompet saya hilang, uang dan kartu atm pun hilang.

Sampai sekitar beberapa lama, saya dan teman - teman saya masih shock, masih lemas dengan kejadian itu. Semuanya terjadi sangat - sangat cepat. Akhirnya ada petugas KA yang memanggil kami, mencoba menenangkan dan membantu membuat surat keterangan yang akan kami gunakan ketika melakukan laporan di kantor polisi nanti. Setelah selesai mengurus surat, saya memberi kabar ke orang tua saya. Ya, memang tidak dimarahi. Hanya di nasehati untuk lebih berhati - hati lagi menjaga barang. 

Jujur saya menjadi trauma. Kalau ada orang yang lewat di samping saya, saya langsung kaget. Bahkan ketika saya mencoba tidur, saya selalu terbayang kejadian tadi, terbayang wajah si perampok. Demi menjaga keamanan, saya dan teman - teman saya bergantian tidur. Sampai hampir pukul 3, saya masih juga belum bisa tidur. Akhirnya, karena sudah terlalu lelah mungkin, saya tertidur juga. Tetapi hanya sekitar 1 atau 1,5 jam.

Akhirnya setelah 9 jam perjalanan yang sangat melelahkan, ditambah dengan kejadian perampokan, kami sampai di Yogya sekitar pukul 6 pagi. Alhamdulillah, perjalanan lancar walaupun kami mengalami sedikit musibah. Sesampainya di stasiun, saya langsung memberi kabar ke orang tua, mencari toilet untuk sedikit membersihkan diri. Keluar dari stasiun kami langsung mencari kantor polisi terdekat untuk mengurus surat kehilangan. 

• Kantor Polisi di dekat Stasiun 
Setelah semua surat - surat selesai di urus, barulah kami pergi mencari penginapan. Yah, 9 jam di kereta dengan kejadian perampokan itu rasanya seperti berhari - hari. Tapi Alhamdulillah semua sudah selesai :)