Showing posts with label Meaning of Life. Show all posts
Showing posts with label Meaning of Life. Show all posts

Wednesday, November 16, 2011

Pilihan Menentukan Kehidupan


A : Mau kuliah dimana ?

B : Pengennya keluar kota, pengen cari suasana baru, mau nyobain jauh dari orang tua.
Well, sebenarnya ini adalah cerita yang pernah akan saya posting di blog tumblr saya. Tetapi ada beberapa kendala yang membuat saya belum sempat melanjutkan cerita ini. 

Sejujurnya, saya kadang merasa kecewa dengan beberapa alasan orang - orang yang ingin merantau. Merantau yang saya maksud adalah meneruskan kuliah di luar dari tempat tinggalnya. Mungkin di luar kota, ataupun di luar negeri. Dari yang saya ketahui, beberapa di antara mereka mempunyai alasan seperti yang saya tulis di atas tadi. Bosan dengan keadaan tempat tinggal, ingin cari suasana baru, jauh dari orang tua, dan masih banyak alasan lainnya. Bahkan teman saya pernah bercerita bahwa ada beberapa teman yang merantau keluar kota, tidak memiliki niat atau keinginan untuk menuntut ilmu tapi hanya karena ingin pindah ke kota besar (cth : Bandung, Jakarta), tidak peduli dimana tempat mereka akan belajar nanti. Saya sedikit heran dengan pola pikir orang seperti mereka. Apa iya mereka tidak punya pikiran jangka panjang, ingin jadi apa kedepan, atau yang diistilahkan sebagai personal goal setting. Saya sendiri sebenarnya seorang perantau. Dari saya duduk di bangku SMP saya sudah mempunyai niat besar untuk melanjutkan kuliah saya diluar dari tempat tinggal saya. Ada beberapa alasan kenapa saya menginginkan itu, yaitu :

  1. Entah mengapa saya tidak begitu yakin dengan kualitas universitas di kota saya ( maaf untuk mereka yang kuliah disana, bukan bermaksud menjelekan ). 
  2. Saya ingin belajar mandiri
  3. Saya mencari universitas terbaik yang ternyata memang berada diluar kota tempat tinggal saya. 

Bukan bermaksud membela diri, tapi saya benar - benar tidak pernah mempunyai pikiran bahwa saya akan pergi merantau karena bosan dengan suasana tempat tinggal saya. Kalau dipikir - pikir, kenapa harus bosan ? Semua ada disini. Orang tua, saudara, teman, dll. Niat saya murni hanya untuk menuntut ilmu. Makanya, saya merasa kecewa dengan orang - orang yang tidak memiliki alasan yang real. Faktanya, merantau itu bukan hal yang mudah. Setahun yang sudah saya jalani ini benar - benar masa yang sulit. Apalagi saya bukan orang yang mudah beradaptasi dengan lingkungan baru. Ketika kita akan pergi merantau, kita harus benar - benar siap secara fisik, mental,dan materiil. Saya pernah ngobrol dengan seorang teman saya. Dia bercerita kalau dia ingin melanjutkan extensi di luar kota, ada beberapa faktor kenapa dia mempunyai keinginan seperti itu, salah satunya karena dia bosan di atur oleh orang tuanya. Lalu, sebagai seseorang yang sudah merasakan sulitnya merantau, saya memberikan beberapa nasihat kepadanya. Kira - kira inilah yang saya katakan :



Kuliah diluar kota itu gak gampang loh. Banyak yang harus disiapin, mulai dari mental, fisik dan materil. Jangan hanya dilihat dari satu sisi, tapi liat semua sisi yang ada. Mungkin kamu bisa senang kalau jauh dari orang tua, gak ada lagi yang ngatur, tapi bukan berarti kamu bebas dari masalah. Justru itu sebenernya bakal nambah masalah. Coba dipikir ya, orang tua kamu dalam 1 bulan harus ngeluarin uang banyak untuk biaya kamu disana. Uang makan, uang kosan, uang buku. Belum lagi biaya kuliah kamu. Terus, kalau kamu sakit gimana ? orang tua kamu harus ngeluarin biaya lebih lagi. Terus kalo kamu sakit juga belum tentu orang tua kamu bisa dateng buat ngurusin kamu. Atau kalau orang tua kamu yang sakit apa kamu bisa langsung pulang kesana ? Ongkos pulang itu gak murah, harus beli tiket, biaya makan di perjalanan, dan masih banyak biaya tak terduga lainnya. Kehidupan di luar itu juga keras, kita harus bener - bener siap ngejalaninya, jangan setengah - setengah. Tapi kalau memang kamu ngerasa kamu udah cukup siap untuk semuanya, ya silahkan aja kamu coba.


Apa yang saya bilang tadi memang berdasarkan pengalaman pribadi saya. Sedikit cerita, memang di awal saya sudah mempunyai tekad bulat untuk melanjutkan kuliah saya diluar kota. Tapi entah kenapa, beberapa hari menjelang kepindahan saya , tekad bulat saya tadi sedikit goyah . Saya merasa seperti ada suara - suara kecil yang menghampiri pikiran saya, seperti , kuat gak ya tinggal sendiri ? kalo kangen gimana ? kalo temennya gak enak gimana ?
Dan yang menambah beban pikiran adalah saya masih belum bisa memutuskan universitas mana yang akan saya pilih. Pada saat itu saya harus segera memutuskan antara salah satu perguruan tinggi negri di Malaysia atau salah satu perguruan tinggi swasta di Bandung. Jujur saya bingung ketika harus menentukan pilihan saya, karena akan jadi apa saya kedepannya tergantung dengan pilihan saya pada saat itu.


Akhirnya, saya berkonsultasi dengan kedua orang tua saya. Mereka memberikan banyak nasehat, dan membantu mencari informasi tentang kedua universitas yang harus saya pilih. Tetapi semua keputusan tetap diserahkan kepada saya. Setelah bertanya panjang lebar dan banyak referensi yang saya gunakan sebagai pembanding, akhirnya saya memutuskan untuk memilih melanjutkan kuliah saya di Bandung.

Jujur saya katakan, berada jauh dari orang tua itu susah. Saya harus mengurus setiap detil kehidupan saya sendiri disini, dari hal - hal kecil yang dulu saya anggap hal sepele, seperti masalah cucian baju, bangun pagi, urusan makan, sampai hal - hal besar seperti masalah keuangan dan masalah pribadi lainnya. Tapi sesusah apapun itu tetap saya jalani seiring waktu.
Setahun saya disini banyak sekali pelajaran yang sudah saya dapatkan seperti lebih dewasa, keterbukaan pikiran, lebih menghargai waktu dan keadaan sekitar, mengerti susahnya hidup dan hal - hal penting lainnya. Dan hal - hal itu juga yang membuat saya yakin dengan pilihan yang sudah saya ambil sebelumnya.


Putuskan untuk bertindak dan menghadapi segala konsekuensinya. Tak ada hal yang baik yang dapat dilakukan dengan keengganan. -Thomas Henry Huxley