Pada masa - masa awal saya pindah, saya merasa tidak terlalu suka tinggal di Bandung. Dengan alasan macet, harus menempuh jarak jauh ketika bepergian, kendala transportasi, uang dan masih banyak lagi. Saya merasa lebih menyenangkan untuk tinggal di Medan. Tidak terlalu macet, banyak sarana transportasi dan beberapa alasan lainnya.
Tapi setelah setahun yang saya jalani, pendapat saya di awal tadi berubah. Setelah beberapa kali bolak - balik Bandung - Medan dan sedikit membandingkan keadaannya, sekarang saya justru merasa prefer to live in Bandung than Medan. Kenapa ? Kondisi kemacetan di Medan dengan Bandung tidak jauh berbeda, tetapi warga Bandung masih mau tertib dan sabar ketika terjebak macet. Sering saya lihat, warga di Medan yang menyalip mobil lain karena ingin segera jalan, menerobos lampu merah, dan yang paling membuat saya kesal ketika mereka terus menerus membunyikan klakson mobil padahal bisa dilihat sendiri mobil di barisan paling depan pun masih menunggu.
Saya juga sangat suka keadaan kota Bandung yang bersih dan masih hijau. Walaupun pada beberapa tempat sudah sulit untuk menemukan pohon. Alasan lain karena di Bandung memliki banyak fasilitas seperti Factory Outlet, Distro,Restaurant unik, tempat - tempat pariwisata, dan hal - hal lain yang belum saya temui di Medan. Dan satu hal lagi yang paling saya suka adalah pemerintah Bandung sangat menjaga peninggalan sejarah. Bangunan - Bangunan tua dari zaman Belanda dulu masih dirawat sampai sekarang. Tapi dari semua yang saya bilang tadi, saya tetap merasakan gak enaknya tinggal di Bandung, seperti kendala transportasi. Well, sebagai anak kosan, saya sadar diri untuk menggunakan angkot karena tidak mungkin saya menghabiskan uang bulanan saya hanya untuk membayar ongkos taksi.
Sebenarnya naik angkot itu bukan masalah, tetapi disini, untuk pergi ke satu tempat saja saya harus naik turun angkot minimal 3 kali untuk sekali jalan. Bayangkan kalau saya ingin bepergian ke beberapa tempat berapa banyak angkot yang harus saya naiki, dan setelah di total ongkosnya lumayan menguras uang bulanan saya. Apalagi kalau saya rutin berpergian setiap minggu. Disaat seperti ini saya merasa Medan lebih baik karena memiliki Becak Motor yang bisa mengantarkan kita kemana saja dengan tarif yang cukup bersahabat. Tinggal panggil becak, sebutkan tujuan, tawar harga, duduk manis, selesai. Tapi yasudahla, semua kota juga pasti punya plus-minusnya.
Beberapa hari yang lalu, saya keluar mencari titipan barang yang di pesan oleh kakak saya, dan iseng saya mengambil beberapa foto tempat yang saya kunjungi.
 |
• Perempatan JL. R.E. Martadinata. Persis di sebelah Factory Outlet Heritage • |
 |
• Perempatan Jl. R.E. Martadinata, menuju arah Dago •
|
Untuk masalah shopping Bandung memang jagonya. Banyak tempat - tempat yang harus dikunjungi, karena menjual barang - barang unik. Sambil mencari titipan yang dipesan oleh kakak saya, saya mampir ke toko Old & New. Disini menjual barang - barang bekas dan baru, dan bisa di bilang cukup unik.
 |
• Old & New, Jl.R.E.Martadinata • |
 |
• Beberapa patung dan barang - barang tua yang dijual disini • |
Seperti yang saya bilang tadi, disini banyak tempat - tempat bagus untuk dikunjungi, dan yang pasti banyak jajanan pinggir jalan yang harus dicoba :)
 |
• Kejaksaan Tinggi Jawa Barat, Jl. R.E. Martadinata • |
 |
• Tempat - tempat shopping di sekitaran JL. R.E. Martadinata • |
 |
• Food Everywhere • |
 |
• Keadaan jalan yang bersih dan masih hijau • |
 |
• Billboard hari jadi kota bandung, di depan FO Heritage • |
 |
• Kantor Pos Indonesia • |
Salam,
Andida Fatinah